NewsMixed.com – Indonesia diharapkan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi mencapai 4,5 triliun rupiah ($302 miliar) pada tahun 2030.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki telah mendesak pengecer makanan untuk terlibat dalam bisnis on-line karena negara ini diharapkan menjadi ekonomi digital terbesar di Timur.Asia Selatan berpotensi mencapai 4,5 triliun rupiah (302 miliar USD) pada tahun 2030.
Berbicara pada sebuah acara pada 21 Agustus, Menteri Teten mengatakan: “Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ekonomi raksasa digital Indonesia di Asia Tenggara juga harus dimanfaatkan oleh pemasok sup bakso”, dan mengatakan bahwa mereka telah menerima permintaan dari Presiden untuk membimbing pemasok barang ini untuk bergabung dengan ekosistem digital untuk memperluas bisnis.
Pemerintah Indonesia bertujuan untuk membawa 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke pasar digital pada tahun 2024, meningkat tajam dari 19,5 juta tahun ini. Bapak Teten optimis bahwa tujuan ini akan tercapai dengan partisipasi dari pemasok sup mie dan bakso.
Ketua Umum Persatuan Pemasok Mie Ayam dan Sup Bakso (Papmiso) Bambang Haryanto mengatakan 1.200 dari 50.000 anggota organisasi tersebut kini menggeluti bisnis on-line.
Platform pesan-antar makanan GoFood saat ini memiliki 62.700 penjual makanan, sementara jumlahnya naik menjadi 120.000 di Seize Meals. Menteri Teten berharap semua 50.000 anggota Papmiso akan menghubungkan bisnis mereka secara on-line dalam dua tahun ke depan.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah siap membantu pemasok mie dan sop bakso dengan tata cara pendaftaran usaha, mendekati perbankan untuk dukungan permodalan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta mengajukan izin edar dan halal sertifikat.